BREAKING

Rabu, 28 Januari 2009

Pantau Sekolah Tingkat Kelulusan Siswanya Rendah

Dinas Pendidikan Nasional (diknas) akan memantu sekolah yang tahun lalu tingkat kelulusan siswanya dalam ujian nasional (unas) di bawah rata-rata kelulusan tingkat kabupaten. Sebab, tahun ini standar nilai rata-rata kelulusan siswa dalam unas meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan itu dikhawatirkan menambah jumlah siswa yang tidak lulus sekolah. ''Kami menugaskan pengawas untuk melihat sejauh mana setiap sekolah menyiapkan siswanya guna mengikuti unas,'' ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diknas Ratnani Widowati melalui Kasubdin Pendidikan Menengah (Dikmen) Marsono.

Menurut Marsono, perhatian khusus kepada sekolah yang jumlah siswanya tidak lulus unas tahun lalu cukup banyak, tidak memandang sekolah negeri dan swasta. Sebab menurutnya, ada beberapa sekolah negeri yang rata-rata kelulusan siswanya di bawah angka kelulusan tingkat kabupaten. Sementara banyak pula sekolah swasta yang kelulusan siswanya 100 persen. ''Bentuk perhatian itu antara lain dengan melakukan pemantauan langsung ke sekolah,'' tambahnya.

Tahun lalu, persentase tingkat kelulusan siswa SMP di Blora sebesar 90,96 persen. Dari sebanyak 12.458 jumlah siswa SMP/MTs yang ikut unas, lulus sebanyak 11.332 siswa dan tidak lulus sebanyak 1.126 orang. Sedangkan persentase kelulusan SMA sebesar 92,95 persen. Sebanyak 6.521 siswa dinyatakan lulus. Sementara yang tidak lulus sekolah sebanyak 495 siswa.

Saat itu, siswa dinyatakan lulus unas jika memenuhi standar kelulusan yakni memiliki nilai rata-rata minimal 5,25 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25 atau memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dan nilai mata pelajaran lainnya minimal 6,00.

Berdasarkan Prosedur Operasi Standar (POS) yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), lanjut Marsono, standar kelulusan unas SMA dan SMP di tahun 2009 ditetapkan rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Khusus untuk SMK nilai uji kompetensi keahlian minimum 7,00 dengan nilai teori kejuruan minimum 5, nilai uji kompetensi keahlian digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN. ''Beberapa minggu sebelum unas kami akan menggelar try out unas bagi siswa SMP dan SMA yang dilakukan serentak dengan bobot dan materi soal hampir sama seperti unas,'' tandasnya. (ono)

Sumber Jawa Pos, 27 Januari 2009

 
Copyright © 2013 KOMUNITAS TIK BLORA
Design by FBTemplates | BTT